Kamis, 03 Februari 2011

Untukmu Remaja..

Abdullah Umar Bani’mah*
Masa remaja adalah masa yang paling rentan bagi manusia dalam pertumbuhannya. Seorang remaja selalu berusaha mencontoh dan meniru orang lain. Seorang remaja ingin tampil beda dengan yang lainnya. Ia tidak mendengar nasehat dengan memikirkannya terlebih dahulu. Ia ingin melakukan sesuatu apa yang terlintas dibenaknya. Hendaklah setiap kita melakukan introspeksi dan mengoreksi diri kita masing-masing. Diantara sebab kelemahan dan kehinaan umat Islam sekarang adalah taklid buta kepada orang-orang kafir. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,
“ Sungguh kalian pasti akan mengikuti tradisi orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta hingga jika mereka masuk kelubang biawak, tentu kalian akan mengikuti mereka.” Kami (Sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab, “(Kalau bukan mereka) siapa lagi?”
Aku berpesan untuk diriku  dan para remaja agar selalu bertakwa kepada Allah Ta’ala, kemudian agar selalu menaati kedua orang tua. Ciumlah tangan keduanya dan minta maaf kepada mereka berdua. Hal ini aku katakan karena sesungguhnya siapakah yang berani menjamin bahwa mereka akan terus hidup ? seandainya kita meninggal terlebih dahulu maka mungkin bapak dan ibumu akan memaafkanmu. Namun apabila mereka berdua meninggal sebelum kita, maka siapakah lagi yang akan memaafkan kita?
Percayalah kepadaku wahai saudara-saudaraku, sesungguhnya berbakti kepada kedua orang tua ialah seagung-agung perbuatan baik. Ridha Allah terdapat pada ridha orang tua

Nasehatku yang ketiga hendaklah kalian selalu menjaga shalat-shalat kalian agar dilaksanakan tepat pada waktunya. apakah engkau ingin mengubah hidupmu? Terimalah nasehatku, kerjakanlah shalat-shalat fardhu yang lima waktu di masjid, lalu gantilah sahabat-sahabatmu. Aku tidak mengatakan kepadamu jika engkau belum bisa berhenti merokok janganlah engkau berteman dengan orang-orang saleh. Aku tidak mengatakan kepadamu jika engkau masih melakukan kemaksiatan tertentu maka janganlah engkau berteman dengan orang-orang saleh. Tidak!
Wahai saudaraku, engkau harus berteman dengan orang-orang saleh. Aku tidaklah berkata bahwa rokok itu halal atau musik itu halal. Tidak! Bukan itu wahai saudaraku, tetapi persahabatan itulah yang akan membantumu. Setan tidak akan mau membiarkanmu mengerjakan amal kebaikan dan mungkin akan berbisik kepadamu, “Engkau masih merokok, bagaimana mungkin akan berjalan bersama dengan orang-orang saleh, mereka berdzikir kepada Allah.” Di sinilah  engkau dituntut untuk mengambil keputusan yang tegas dan katakanlah, “Aku mengumumkan tentang taubatku kepada Allah.” Sessungguhnya apabila engkau telah mengumumkan taubatmu, maka Allahpun akan melihat kejujuran taubatmu, dan akan memberikan ampunan-Nya kepadamu.
* Seorang pemuda yang mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tuanya. Di usia muda suka berkumpul dengan teman-temannya yang memilih pergaulan bebas. Untuk itu sampai hati dia berbohong kepada ayahnya dengan sumpah palsu. Suatu ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala datangkan musibah berupa kecelakaan sangat tragis, patah lehernya sehingga menderita lumpuh total….
Sumber :
“Saat Hidayah Menyapa oleh ust Fariq Gasim Anuz , penerbit Daun Publishing

Tidak ada komentar: